Smoke modeling (pemodelan asap ) ini
merupakan sebuah tekhnik untuk
mensimulasikan cara asap akan berprilaku dalam peristiwa kebakaran. Simulasi asapnya berupa grafik atau efek yang timbul dari kebakaran. Selain itu ada cara yang lebih alami untuk model gerakan asap adalah untuk
mensimulasikan persamaan dinamika fluida secara langsung. Selain fluida, kecepat dan kepadatan dari asap itu sendiri dihitung dengan menggunakan algoritma fisika. Dan di
dalam simulasi pemodelan asap itu sendiri menggunakan model berbasis cairan
volumetrik, dengan hasil output akhir sebagai voxel grid.
Ada dua jenis utama pemodelan asap yang
tersedia, pemodelan dan pemodelan zona asap asap CFD.
Pemodelan asap Zone adalah suatu teknik yang didasarkan pada persamaan yang
berasal dari eksperimen praktis. Seperti bangunan yang sedang dipertimbangkan, asalkan
geometri fisik dan skenario kebakaran mungkin berada dalam keterbatasan tes api
yang telah dilakukan. Model asap zona bisa
diterima untuk memprediksi laju aliran asap.
Pemodelan asap CFD. Yakni dasar dari teknik
ini adalah bahwa ruang yang akan dimodelkan dibangun ke dalam program komputer,
yang memecah ruang ke sejumlah besar sel-sel individual (biasanya ratusan
ribu). Program komputer kemudian menggunakan hukum dasar fisika dan aliran
fluida untuk menganalisis aliran udara dan asap antara masing-masing sel.
Selain dua jenis utama dalam pemodelan asap ,
di dalam aplikasi blender , ada beberapa pilihan agar simulasi asap yang timbul
itu baik kualitas pixelnya. Yang pertama adalah
1.
Pemasukan
Dimana kondisi asap ditambahkan
ke simulasi oleh partikel. Untuk menambahkan asap, menambahkan sistem asap
ditetapkan untuk Aliran ke obyek dengan sistem partikel. Untuk setiap frame
simulasi, asap dengan kecepatan awal akan ditambahkan ke simulasi dengan setiap
partikel di dalam domain asap.
2.
Tabrakan dan Pasukan
Asap dapat berbenturan dengan
benda mesh, menggunakan 'Tabrakan' pilihan dalam asap.
Medan gaya Blender (seperti angin
atau bidang vortex) juga didukung, memodifikasi simulasi asap seperti yang
mereka lakukan untuk sistem fisika lainnya seperti partikel.
3.
Resolusi Tinggi
Pilihan ini memungkinkan kita
untuk mensimulasikan pada resolusi rendah atau tinggi dan kemudian menggunakan
teknik suara untuk meningkatkan resolusi tanpa benar-benar menghitung itu. Hal
ini memungkinkan animator untuk membuat sebuah simulasi resolusi rendah dengan
cepat dan kemudian menambahkan rincian tanpa mengubah gerakan fluida keseluruhan.
0 komentar:
Posting Komentar