Selasa, 13 September 2011

5 Penyakit di Musim Kemarau yang Perlu Diwaspadai

Jakarta, Saat musim kemarau yang panas seperti sekarang ini, daya tahan tubuh cenderung menurun. Selain itu, udara kering, sumber air berkurang, banyak lalat dan debu membuat orang mudah terserang beberapapenyakit
http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=986&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a9f2d374
. Setidaknya ada 5 penyakit yang perlu diwaspadai saat musim kemarau.

Tak hanya pancaroba, musim kemarau yang panjang juga bisa menurunkan daya tahan tubuh. Ditambah lagi dengan berkurangnya sumber air bersih dan udara yang kering, membuat lingkungan menjadi semakin tidak sehat. Inilah yang menyebabkan beberapa penyakit marak di musim kemarau.

Menurut Dr.dr.Ari F Syam SpPD-kGEH,MMB,FINASIM,FACP, pakar penyakit dalam dari Universitas Indonesia, saat dihubungidetikHealth, Rabu (14/9/2011), setidaknya ada 5 penyakit yang perlu diwaspadai saat musim kemarau, yaitu:

Senin, 12 September 2011

JADWAL KULIAH


Kurang lebih dua atau tiga minggu sebelum perkuliahan dimulai, BAAK (dalam hal ini Bagian Penjadwalan) mengumumkan jadwal kuliah tiap kelas untuk seluruh Jenjang / Jurusan / Fakultas.
Jadwal kuliah per kelas ini akan diumumkan melalui BAAK On_Line atau ditempel di papan pengumuman di setiap lokasi kampus (C, D, E, dan G). Selain ditempel pada papan pengumuman jadwal kuliah juga dapat ditanyakan di loket pelayanan BAAK atau Sekretariat Dosen dan juga dapat dilihat di BAAK On_Line.
Pada Jadwal Kuliah akan tercantum hari, waktu, lokasi, mata kuliah dan dosen pengajar di tiap kelas per minggunya.
Waktu Kuliah
Dalam satu hari, waktu kuliah dibagi menjadi empat belas (14) jam kuliah :
1).    Waktu kuliah kelas pagi akan dimulai jam ke-1 s/d jam ke-10;
2).    Waktu kuliah kelas malam akan dimulai jam ke-11 s/d jam ke-14.
Jam ke - 1
: 07.30 - 08.30

Jam ke - 8
: 14.30 - 15.30
Jam ke - 2
: 08.30 - 09.30

Jam ke - 9
: 15.30 - 16.30
Jam ke - 3
: 09.30 - 10.30

Jam ke - 10
: 16.30 - 17.30
Jam ke - 4
: 10.30 - 11.30

Jam ke - 11
: 17.30 - 18.30
Jam ke - 5
: 11.30 - 12.30

Jam ke - 12
: 18.30 - 19.30
Jam ke - 6
: 12.30 - 13.30

Jam ke - 13
: 19.30 - 20.30
Jam ke - 7
: 13.30 - 14.30

Jam ke - 14
: 20.30 - 21.30
Lokasi dan Ruang Kuliah
  1. Lokasi dan ruang kuliah bagi mahasiswa yang memilih lokasi kuliah Depok adalah Kampus D, E, dan / atau G;
  2. Lokasi dan ruang kuliah bagi mahasiswa yang memilih lokasi kuliah Salemba adalah Kampus C, D, E dan / atau G.
    Lokasi kuliah terdiri dari :
    1).    Kampus A : Jalan Kenari III / 5 Jakarta;
    2).    Kampus C : Jalan Salemba Raya 53 Jakarta;
    3).    Kampus D : Jalan Margonda Raya 100 Pondok Cina - Depok;
    4).    Kampus E : Jalan Akses, Kelapa Dua, Cimanggis;
    5).    Kampus G : Jalan Akses, Kelapa Dua, Cimanggis;
    6).    Kampus H : Jalan Akses, Kelapa Dua, Cimanggis.

Saat Sakit Kepala, Ubah Posisi Duduk Jadi Tegak

Jakarta, Posisi duduk bungkuk atau bermalas-malasan biasanya dilakukan saat sedang santai. Tapi jika sedang mengalami sakit seperti sakit kepala, sebaiknya ganti posisi menjadi lebih tegak untuk mengurangi sakit.

Kebiasaan duduk bungkuk bisa membuat postur tubuh menjadi buruk dan mengganggu bentuk tulang. Tapi ternyata duduk bungkuk atau dalam posisi malas bisa membuat rasa sakit seperti sakit kepala menjadi lebih buruk.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Social Psychology menemukan bahwa orang yang duduk dalam posisi tubuh tegak bisa meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit.

"Sikap yang dominan bisa menjadi trik bagi otak untuk memegang kendali, tapi sikap bungkuk atau posisi malas-malasan bisa membuat rasa nyeri semakin buruk," ujar peneliti Vanessa Bohns, PhD dari University of Toronto, seperti dikutip dari Menshealth.com,Senin (12/9/2011).

Bohns juga menuturkan bahwa hormon testosteron memainkan peran dalam toleransi rasa sakit. Posisi tubuh yang tegak bisa meningkatkan testosteron yang telah dikaitkan dengan peningkatan toleransi rasa sakit.

Studi ini melibatkan 89 orang yang dibagi 2 kelompok, yaitu orang yang duduk dalam posisi tegak dan membusungkan dada serta kelompok yang duduk bungkuk dan kaki disilangkan.

Rasa sakit dipicu dari alat pengukur tekanan darah yang diletakkan di lengan peserta. Peneliti memerintahkan para peserta untuk mengatakan 'stop' jika sudah menyakitkan atau timbul rasa tidak nyaman. Diketahui orang yang berada dalam posisi tegak lebih mampu menahan sakit dibanding orang yang duduk bungkuk.

Karenanya jika sedang ambil darah, setelah pembedahan atau operasi dan saat melakukan imunisasi, cobalah memperbaiki postur tubuh. Bohns mengungkapkan umumnya orang akan membungkuk dan meringkuk untuk melindungi tubuh selama situasi yang menyakitkan, padahal seharusnya ia duduk dengan posisi tegak untuk mengurangi rasa sakit.

Selain itu jika mengalami sakit punggung, kelelahan atau sakit kepala, maka cobalah untuk mengubah posisi tubuh menjadi tegak untuk meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit.

Jumat, 09 September 2011

Istirahatkan Otak 20 Menit untuk Mengingat Sesuatu yang Lupa

Pada kondisi tertentu orang menjadi lupa apa yang harus dikerjakan atau ingin mengambil sesuatu. Jika mengalami hal tersebut cobalah beri waktu bagi otak untuk istirahat selama 20 menit.

Berdasarkan studi yang dilaporkan dalam Nature Neuroscience, ketika seseorang mencoba mengingat sesuatu secara cepat hal yang dilupakannya, maka ada berbagai informasi yang saling bertolak belakang sehingga mengganggu kemampuan otak untuk mengingat.

Hal ini menunjukkan bahwa otak tidak memiliki kapasitas yang terbatas untuk menyimpan informasi, tapi membutuhkan beberapa waktu untuk mempelajari hal-hal baru sehingga bisa benar-benar menyimpannya.

"Terkadang memori kedua yang masuk ke otak kemungkinan bisa menggangu memori pertama yang sudah ada," ujar Edwin Robertson D.Phill, profesor neurologi dari Harvard Medical School, seperti dikutip dari, Menshealth.com, Jumat (9/9/2011).

Untuk memastikan bahwa seseorang tidak kehilangan informasi yang penting, maka cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam. Robertson menuturkan jika ingin mengingat dua hal yang berbeda atau tidak berhubungan, maka cobalah mengambil istirahat selama 20 menit diantara keduanya.

Dalam studi sebelumnya peneliti menemukan memberikan waktu istirahat selama 20 menit sudah cukup bagi otak merefresh, sehingga bisa berpikir lebih jernih dan mengingat kembali.

Lupa merupakan ketidakmampuan seseorang untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam memori otaknya. Umumnya seiring bertambah usia, kemampuan memori otak juga akan menurun.

Selain melakukan istirahat ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan memori dan mengurangi risiko mudah lupa, yaitu tetaplah aktif secara mental, sosial dan fisik, serta mengonsumsi makanan yang bisa menyehatkan otak seperti rendah lemak dan kolesterol tapi kaya akan sayuran berwarna gelap dan juga buah-buahan.
 
Themes by bonard alfin blog - blogger templatesSupported by studio rekaman | forum audio | playstation vita